AHMADIYAH (LAGI DAN LAGI)

Seminggu ini, Indonesia kembali digemparkan dengan kejadian SARA. Ahmadiyah di Cikeusik Pandeglang dan Nasrani di Temanggung. Ternyata persoalan politik saat ini terus bergulir secara liar ke arah yang sulit untuk diprediksi. Century belum selesai, KPK kembali hangat, kini ditambah lagi dengan isu yang lebih sensitif, yakni agama!!!.
Ahmadiyah merupakan “lagu lama” yang kembali mengusik perdamaian kerukunan antar umat beragama. Penistaan agama dengan cara mencaci maki Islam pun tak kalah “lama”nya sebagai alat provokasi ampuh untuk menyulut kemarahan umat Islam.
Benar!!!! Umat Islam tertentu yang kebanyakan hanya bermodal tausiyah-tausiyah lisan dari para pemimpin nya dan bukan kajian mendalam yang dibalut dengan referensi kitab-kitab dari berbagai mazhab.
Inilah penurut penulis, salah satu akar yang harus dicabut dan diperbaiki, yakni merubah budaya masyarakat muslim yang lebih senang “mendengar” tanpa mau melihat serta membaca pikiran-pikiran ulama terdahulu dalam menyikapi perbedaan dan provokasi dari umat lain maupun saudaranya sendiri.
Mari….kita kembali lagi mengkaji referensi shohih secara bijaksana dengan cara kembali membuka kitab-kitab yang telah disusun oleh para ulama..

Leave a comment